Kamis, 01 Maret 2012

Tak Berharap

kini.. aku tak berharap lagi pada angin
angin memang tak dapat di genggam oleh tangan ku
dan itulah yang membuatku tersadar aku tak mau banyak berharap

aku bukan remaja lagi yang mudah jatuh cinta lalu sakit
batang usiaku hampir kepala 2
saat nya berbenah diri dan bangkit
bangkit berjalan lurus sesuai arah dan tujuanku

sadarlah.... ini hanya sesaat
buat apa mengharap pada angin yang tak dapat kau genggam
atau berarap peri kecil mengabulkan harapan mu ?
bangun!
itu takkan mungkin...
ini semua hanya hayalan yang justru suatu saat bisa membuatmu merasakan sakit yang teramat sakit
sakit yang hanya bisa kau pendam atau merusak hembusan angin yang ada

tapiiii aku hanya wanita biasa dengan sejuta perasaan yang rapuh
ketika aku memendamnya dengan kurun waktu dengan ribuan detik yang terus menerorku
dengan itu pula tak sanggup aku untuk menghapusnya seketika
atau membencinya?

dulu... mengaguminya secara diam-diam begitu indah
hanya aku dan Tuhan yang tahu
ketika semua mendesakku dengan jutaan pertanyaan yang membuatku terpjok
ketika itu pula aku tak sanggup menutupi angin hembusan ini

sekarang waktu tlah mengubahnya
akankah ia membenci ku?
atau berlari jauh?
aku takkan pernah tahu

kini aku terbangun
ku bulatkan tekadku
harapanku masih panjang
untuk apa aku mengharap angin yang tak berhembus lagi
untuk apa aku menikam hati ini
dan untuk apa semua ini ku lakukan




kini tak ada lagi angin berhembus
rasa ku sudah mati
maaf kamu memang terindah
banyak memberiku sejuta inspirasi
tapi menikmati hembusanmu semain membuatku berharap


dan rasanya aku ingin berlari menjauh
menjauhi semua rasa yang pernah tercipta
tapi kemana?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar