Senin, 11 Juni 2012

aku dan ini semua

aku sudah berusaha berlari dari bayang-bayangmu. aku sadar, ada satu titik yang sakit. tapi, semakin aku berlari. semakin aku membenci. semakin itupula kau mendekat. mendekat? ah, mata-mata itu yang menerorku dengan sejuta pertanyaan. suka ya? ciiee... ah rasanya bosan
semakin mendekat hingga aku bisa menatap mata itu lekat-lekat secara dekat bahkan hanya hitungan jari dari dirinya. matanya itu, ah.. aku tak ingin lama-lama menatapnya. seakin aku terjatuh dalam tatapan itu.
kebesramaan denganmu pun membuatku sakit. memanggilku dengan nama tuan putri dan aku dengan polosnya memanggilmu pangeran. ah apa yg sudah ku lakukan? terjebak dalam dunia dongeng?

aku sendiri tak bisa menebak isi perasaanmu. semakin aku dibuat penasaran dan semakin aku  bisa jatuh kedalam jurang yang namanya cinta. apalagi sejuta ucapan yang mengarah atau menyudutkan ku.. rasanya ingin berteriak. menjauhlah. aku takut jatuh cinta. aku tak mau.

pangeran... dan tuan putri
hanya ada dalam sebuah dongeng manis dalam tidur
apa kah ini akan seperti itu?
hanya terjadi antara dunia fana yang tak akan terwujud
karena cinta juga tak berwujud
pangeran dan putri yang hanya ada dalam sebuah tatapan yang tak terwujud
tak ada sebuah janji atau ikatan
semua mengalir hingga aku sndiri tak tahu apa yang dirasakannya

ah, pangeran dan putri
antara aku dan dirimu :)

Selasa, 20 Maret 2012

Cinta Dan Keyakinan

PERI CINTA KU -Marcell_

di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, 
kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi 
meski cinta takkan bisa pergi
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
aku untuk kamu,
 kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu,
 kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi 
meski cinta takkan bisa pergi

bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa 

aku untuk kamu
kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
(aku untuk kamu, kamu untuk aku namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
tuhan memang satu, 
kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi 
meski cinta takkan bisa pergi

lagu yang sudah tak asing lagi di telinga
makna yang dalam
ketika di hadapkan pada suatu pilihan, antara Tuhan, keyakinan, atau cinta?
mana yang akan kamu pilih???

cinta... cinta dan cinta... tak akan pernah habis untuk di bahas
sekelumit permasalahan cinta dan keindahan cinta membalut kehidupan ini
cinta antar insan yang terkadang menguras emosi dan jiwa

termasuk ketika cinta itu dihadapkan pada Tuhan dan keyakinan mu
apa yang akan kamu pilih? mempertahankan Tuhan dan keyakinan mu yang sudah mengakar sejak dalam kandungan ?
atau cinta yang baru bersemi kemarin sore?

aku suka lirik ini

kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu,
kita yang tak sama


ketika Tuhan menciptakan semua manusia berberbeda dengan latar kehidupan dan kebudayaan yang berbeda
tapi Tuhan menciptakan sebuah kesamaan yakni Cinta
cinta,
sebuah rasa yang Tuhan beri untuk manusia sebagai bukti kasih sayang pada seluruh makhluk di bumi ini bahkan pada hewan pun Tuhan menyelipkan rasa cinta itu
ya... cinta

cinta pada insan
ketika kamu di hadapkan pada sosok insan yang kamu cinta
ketika itu pula ingin rasanya memiliki
tapi ketika cinta di hadapkan pada sebuah pilihan yang sulit
antara cinta dan keyakinan
benteng yang begitu sulit untuk di gapai
benteng keyakinan
ya... benteng keyakinan

perbedaan keyakinan antara dua insan
sebuah pilihan sulit
ketika aku ada untukmu dan kamu ada untukku
tapi perbedaan itu yang membuat kita jauh

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, 
kita yang tak sama

terkadang aku bertanya
Tuhan,mengapa kau hadirkan sosok cinta
ketika Kau tahu cinta itu tak dapat di genggam
ketika Kau tahu cinta itu tak untuk di lukai
ketika Kau tahu cinta itu .......

Cinta,Tuhan dan Keyakinan
ketika semua tak bisa menjadi satu
bagai air dan minyak yang takkan bersatu, tetap terpisah
Ketika itu pula tetesan air mata yang mengiringi...
Ketika itu pula cinta itu harus sakit

Cinta itu tak hanya penyatuan 2 insan. tapi dua buah keluarga besar. keluarga besar untuk menjadi saudara. tapi ketika perbedaan itu hadir. perbedaan itu terkadang tak bisa menyatukan sebuah keluarga. yang ada tinggal sakit. sakit harus meninggalkan cinta yang sudah terlanjur bersemi. ketika itu pula harus sakit untuk menerima sebuah kenyataan bahwa cinta itu harus di lepaskan. memang tak mudah. bayangkan saja ketika harus melepaskan kayu kecil yang terlanjur terselip di tangan mu, ketika itu pula kamu harus mencabutnya, terasa sakit bukan? bahkan menimbulkan darah. begitupula dengan cinta, luka itu bisa membekas sampai matamu tertutup.


tapi jika Tuhan menghendaki, cinta itu tetap bersemi diatas nama sebuah perbedaan.namun tak mudah. Tak mudah untuk menjalani cinta di atas perbedaan. tapi jika perbedaan itu sudah ditakdirkan Tuhan maka sebuah kebahagian akan tercipta.. walau tak mudah tapi semua sudah jalan Nya.


Cinta Tuhan dan Keyakinan
Ku tak ingin Cinta itu sakit

Jakarta , 20 Maret 2012 pukul 11.30

Jumat, 09 Maret 2012

Dalam Sunyi (Aku)

dalam sunyi aku mencinta
mencinta pada hembusan angin yang mengalun lembut
alunannya membuaikan aku pada sejuta harapan
bagai awan yang berarak sore tadi
indah
ya... indah

aku mencinta dalam diam
tak ada satu patah kata terucap
tak ada janji yang terukir 
dan 
tak ada hati yang terikat

dalam sunyi, aku mencinta
mencinta pada bayang-bayang cermin usang
tak tampak jelas, hanya senyum tipis
bahkan kini bayangan itu kabur

dalam malam, aku mencinta dalam diam
terpojok gelap dalam lorong
hujan menemani
meluruhkan semua asa yang tersimpan
aku ingin berlari pada hujan malam ini
berteriak pada sang waktu
berteriak
dan berteriak hingga kering sudah kerongkongan ini
hingga hujan memadamkan semua asa ini 
hingga hujan mampu memadamkanmu

aku lelah
lelah dan lelah
lelah mencinta dalam sunyi
aku muak
muak dengan semua permainan waktu

aku mohon... aku lelah
aku lelah
dan aku lelah
aku mohon



waktu.... aku tersiksa
tahukah engkau mencinta dalam sunyi begitu sakit
aku hanya bercermin pada senyum getir itu
pada sosok bayang yang meninggalkanku
pada sosok yang begitu membuat hati ini sakit




mencinta dalam sunyi begitu dan begitu
ya.. sakit
waktu, bunuhlah cinta ini
aku tak sanggup 
sungguh tak sanggup :')





Jumat, 02 Maret 2012

Terbaik

Tadi malam aku berjanji pada sang malam
aku berjanji untuk tak menangis lagi
memang benar, cinta memang tak harus memiliki
bahkan melihat orang yang kamu cintai bahagia pun merupakan sebuah anugrah

mungkin ini jalan terbaikyang Allloh kasih untukku, mencintai dalam sunyi :)
tak mengapa


tapi rasanya aku ingin berlari menjauh

berlari dan terus berlari
hatiku untukmu telah mati
tak berbekas
butuh waktu lama untuk melupakannya
karna 2 tahun bukan waktu yang singkat untukku
tapi untukmu, aku rela sakit :)

terimakasih angin,
terimakasih telah bisa mengenalmu

Kamis, 01 Maret 2012

Tak Berharap

kini.. aku tak berharap lagi pada angin
angin memang tak dapat di genggam oleh tangan ku
dan itulah yang membuatku tersadar aku tak mau banyak berharap

aku bukan remaja lagi yang mudah jatuh cinta lalu sakit
batang usiaku hampir kepala 2
saat nya berbenah diri dan bangkit
bangkit berjalan lurus sesuai arah dan tujuanku

sadarlah.... ini hanya sesaat
buat apa mengharap pada angin yang tak dapat kau genggam
atau berarap peri kecil mengabulkan harapan mu ?
bangun!
itu takkan mungkin...
ini semua hanya hayalan yang justru suatu saat bisa membuatmu merasakan sakit yang teramat sakit
sakit yang hanya bisa kau pendam atau merusak hembusan angin yang ada

tapiiii aku hanya wanita biasa dengan sejuta perasaan yang rapuh
ketika aku memendamnya dengan kurun waktu dengan ribuan detik yang terus menerorku
dengan itu pula tak sanggup aku untuk menghapusnya seketika
atau membencinya?

dulu... mengaguminya secara diam-diam begitu indah
hanya aku dan Tuhan yang tahu
ketika semua mendesakku dengan jutaan pertanyaan yang membuatku terpjok
ketika itu pula aku tak sanggup menutupi angin hembusan ini

sekarang waktu tlah mengubahnya
akankah ia membenci ku?
atau berlari jauh?
aku takkan pernah tahu

kini aku terbangun
ku bulatkan tekadku
harapanku masih panjang
untuk apa aku mengharap angin yang tak berhembus lagi
untuk apa aku menikam hati ini
dan untuk apa semua ini ku lakukan




kini tak ada lagi angin berhembus
rasa ku sudah mati
maaf kamu memang terindah
banyak memberiku sejuta inspirasi
tapi menikmati hembusanmu semain membuatku berharap


dan rasanya aku ingin berlari menjauh
menjauhi semua rasa yang pernah tercipta
tapi kemana?





Rabu, 29 Februari 2012

Keyakinan

di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


lirik yang begitu menyentuh… terkadang aku begitu terbius dengan lagu ini , kenapa? Karena aku ada di sisi itu.. sisi dimana pilihan tersulit dalam hidupku…

Tuhan memang menciptakan manusia ini beragam dengan latar budaya yang berbeda… tapi mengapa terkadang aku merasa ini sakit ketika aku dihadapkan pada satu pilihan yang sulit dimana itu harus mengorbankan orang lain. Aku tak pernah meminta pada Tuhan untuk hadirkannya bahkan aku sering menghindar. Tapi entah kenapa terjadi

Setiap aku tatap pancaran itu, setiap itu pula hati ini menjerit karna aku tahu kemungkinan terburuk itu. Aku mencoba bertahan… bertahan… dan terus bertahan sampai hati ini sanggup untuk terus berbohong… ya, ‘berbohong’

Tuhan, aku mencintainya… dalam doa , ku sebut namanya dan harapan ini… tapi begitu sakit… Aku terkadang jenuh bahkan ingin berlari meninggalkannya tapi aku selalu teringat dengan sorotan itu , kebaikan yang selama ini diberi, bahkan es krim yang diberi kala aku menangis.

Ketika aku berniat untuk memutuskan saja belenggu ini, ketika itu tangan ku seketika melemas melihatnya tergolek lemas atau sakit. Atau ketika impian yang ia rangkai itu mampu membuatku menitikkan air mata. Impian yang ia rangokai ingin membuatku bahagia, serasa manisnya es krim durian kesukaan kami. Atau lagi ketika semangat kerjanya ia bangun untuk masa depan kami, ketika itu pula aku membayangkan bukan sosokku yang ada di situ menikmati semua yang kami rangkai, tapi perempuan di dunia ini yang beruntung mendapatkannya.

Tuhan, terkadang aku berfikir… pasti ada hikmah mengapa kau hadirkan ia (lagi) dalam hidupku. Tapi Engkau tahu, aku tak pernah sanggup menyakitinya… aku tahu Engkau kirimkan ia untuk menyelamatkan hidupku tapi…. Aku mohon beri aku jalan…

Sekarang aku ada dipersimpangan jalan yang bisa menuntunku ke dalam sebuah pilihan hidup. Waktu terus bergulir dan memaksaku untuk memilih persimpangan jalan yang harus ku pilih… jujur, sakit dan berat untuk memilih… tapi hidup adalah pilihan… Tak hanya menyatukan dua insane tapi sebuah keluarga besar bahkan sebuah harta yakni KEYAKINAN.
Lantas tinggal menghitung tahun, bulan, hari, jam, menit bahkan detik… ketika aku terlewat satu detik saja bahkan bisa mengubah seluruh hidupku… tapi aku harus bagaimana? Terus mengadu pada Mu? Atau hanya terpaku ketika semua yang terjadi begitu saja dihadapan ku? Atau ? atau? Dan atau?

Wahai Tuhanku yang Maha bijaksana, aku mencintai agama Mu, aku mencintai nya… lalu aku harus bagaimana? Membiarkan sang waktu mengeksekusiku dengan seketika? 

Selasa, 28 Februari 2012

Angin


Angin
Ku gores kala angin enggan berhembus... 
ku gores kala titik horizon tak tampak
dan ku gores kala angin yang tak dapat ku genggam

angin...
angin...
ya... angin...
sepanjang perjalanan, aku suka angin
berhembus kencang, tapi aku suka :')


mungkin salah ku mengapa angin ini bisa berhembus terlalu kencang. aku tak bisa menghadangnya atau tak bisa menutup semua ini. semua ini terus menghantuiku, mengejar ku bagai bayang bayang di tengah teriknya Jakarta yang pengap. menerorku kala aku tak bisa menahan semua ini dan membuatku harus memalingkan sebuah pancaran yang tak pernah ku duga. aku tak sanggup.

kala itu, keluguan masih menghias. Aku masih ingat sorotan itu. tapi kini bebeda. dengan semua perubahan yang terjadi. angin tenang itu mulai berirama memainkan setiap melodi yang ada dalam kehidupan. harmonisasi yang indah. aku mengamati dari jauh setiap petikan melodinya. ya.. angin itu mulai berubah mengikuti perputaran waktu yang menuntunnya menjadi indah. 
walau hanya dalam hitungan jari, tapi angin banyak meninggalkan harmonisasi yang indah. harmonisasi yang membuatku terhanyut dalam lamunan indah yang selalu ku tutup. 

kini... senja tinggal dipelupuk mata. hanya tinggal menghitung tahun, bulan, hari, jam, menit, bahkan detik... aku sadar semua skenario ini akan berakhir seperti apa... aku pun terbangun dari lantunan melodi yang indah itu bahwa angin tak dapat ku genggam .. angin tak dapat menyadari atau bahkan angin akan menjauh? aku sadar dan siap dengan semua itu...
aku tak pernah mengharap apapun atau bahkan mengharap lebih. bahkan bagiku, tak pantas aku meminta semua itu. aku hanya ingin angin itu bebas memainkan melodi indah untuk hidupnya... atau sekedar merasakan hembusaan lantunan melodinya?ah aku tak mengharap lebih karna ku sadar angin tak dapat ku genggam...

angin...
angin...
angin...

sepanjang perjalanan, aku suka angin
berhembus kencang, tapi aku suka :')

---- mbee ---
Jakarta, 28 Februari 2012 18: 30 WIB